Materi
Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas III SD
Tema:
Petualangan
Materi
A. Membaca
Dongeng yang Menghibur
Timun EmassTtTt
Mbok
Sirni namanya, ia seorang janda yang menginginkan seorang anak agar dapat
membantunya bekerja. Suatu hari ia didatangi oleh raksasa yang ingin memberi
seorang anak dengan syarat apabila anak itu berusia enam tahun harus diserahkan
ke raksasa itu untuk disantap. Mbok Sirni pun setuju. Raksasa memberinya biji
mentimun agar ditanam dan dirawat setelah dua minggu Diantara buah ketimun yang
ditanamnya ada satu yang paling besar dan berkilau seperti emas. Kemudian Mbok
Sirni membelah buah itu dengan hati-hati. Ternyata isinya seorang bayi cantik
yang diberi nama Timun Emas.Semakin hari Timun Emas tumbuh menjadi gadis
jelita. Suatu hari datanglah raksasa untuk menagih janji. Mbok Simi amat takut
kehilangan Timun Emas. Dia mengulur janji agar raksasa datang 2 tahun lagi.
Karena semakin dewasa, semakin enak untuk disantap, raksasa pun setuju. Mbok
Sirni pun semakin sayang pada Timun Emas. Setiap kali ia teringat akan janjinya
hatinya pun menjadi cemas dan sedih.
Suatu
malam Mbok Sirni bermimpi. Agar anaknya selamat, ia harus menemui pertapa di
Gunung Gundul. Paginya ia langsung pergi. Di Gunung Gundul ia bertemu seorang
pertapa yang memberinya 4 buah bungkusan kecil, yaitu biji mentimun, jarum, garam,dan
terasi sebagai penangkal. Sesampainya di rumah diberikannya 4 bungkusan tadi
kepada Timun Emas dan disuruhnya Timun Emas berdoa. Paginya raksasa datang lagi
untuk menagih janji. Timun Emas pun disuruh keluar lewat pintu belakang gubuk
Mbok Sirni. Raksasa pun mengejarnya. Timun Emas pun teringat akan bungkusannya,
maka ditebarnya biji mentimun. Sungguh ajaib, hutan menjadi ladang mentimun yang
lebat buahnya. Raksasa pun memakannya tapi buah timun itu malah menambah tenaga
raksasa. Lalu Timun Emas menaburkan jarum, dalam sekejap tumbuhlan pohon-pohon bambu
yang sangat tinggi dan tajam. Dengan kaki yang berdarah-darah raksasa terus
mengejar. Timun Emas pun membuka bingkisan garam dan ditaburkannya. Seketika
hutan pun menjadi lautan luas. Dengan kesakitannya raksasa dapat melewati.
Timun emas lalu melemparkan terasi dengan sekejap lalu menjadi lautan lumpur
lautan yang mendidih, akhirnya raksasa
pun mati.“ Terimakasih Tuhan, Engkau telah melindungi hambamu ini “ Timun Emas mengucap
syukur. Akhirnya Timun Emas dan Mbok Sirni hidup bahagia dan damai.
Sumber: www.e-smartschool.com( dengan
pengubahan)